Banyak orang terkadang lupa bahwa kepenuhan tidak selalu sebatas pada benda fisik semata. Kepenuhan juga bisa diaplikasikan pada diri manusia. Kepenuhan itu sendiri dapat diibaratkan seperti isi dari sebuah wadah, yang semakin padat dan bermanfaat, maka semakin berharga dan bernilai.
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia terkadang terobsesi dengan hal-hal yang nyaring atau sekedar menampilkan kehebatan yang ada pada diri mereka. Padahal, menunjukkan kehebatan dan kekayaan hanya sebagai pengganti isi hidup yang sebenarnya dapat membuat mereka tampak miskin dan kehilangan kualitas.
Maka, alangkah baiknya jika kita memperkaya isi kepala, isi hati, dan isi kehidupan dengan sesuatu yang bermanfaat. Menambah ilmu dan pengalaman akan memberikan pemahaman yang lebih luas dan akan memudahkan kita untuk beradaptasi dalam situasi dan kondisi apapun. Menambah akhlak yang baik dan pelayanan kepada orang lain juga akan membuat kita menjadi lebih bermakna dan terkesan di hati mereka.
Saat ini, banyak cara yang dapat dilakukan untuk memperkaya isi hidup, seperti membaca buku, melakukan kegiatan yang bermanfaat, mengaji Al-Quran, melakukan puasa dan qiyamul lail. Semua itu akan membantu kita memperbaiki kualitas diri serta memberikan kontribusi positif bagi lingkungan sekitar.
Jadi, mari kita isi hidup kita dengan kebaikan dan kemanfaatan, bukan hanya mengejar popularitas dan kekayaan yang hanya bersifat sementara. Kita harus ingat bahwa semakin padat dan bermanfaat isi dari hidup kita, maka semakin berharga kita di mata Allah dan orang lain.
