Selama ini, banyak lelaki yang tidak peduli akan fungsi testosteron dalam tubuh mereka. Kalaupun ada, yang mereka bicarakan hanyalah testosterone dalam kaitannya dengan seks. Padahal hormon yang diproduksi oleh kelenjar gonad ini merupakan penentu utama terhadap ukuran dan kekuatan jaringan otot, retensi protein, dan berbagai fungsi lainnya dalam tubuh. Kini, setelah menyadari fungsi pentingnya, tahukah Anda bagaimana memacu tubuh untuk memingkatkan produksi testosterone dalam tubuh?
Cara yang paling mudah tentu saja menggunakan steroid anabolic yang dapat digunakan untuk memicu testosteron secara sintetis. Namun meskipun berefek positif terhadap pembanguan massa tubuh, cara ini juga memiliki efek samping yang buruk bagi jangka panjang. Karena itu, akan lebih baik jika mengonsumsi sejumlah makanan yang dapat membantu meningkatkan produksi testosteron secara alami.
Testosteron disintesis dari kolesterol, karena itu makanan yang memiliki kadar kolesterol di dalamnya adalah blok utama untuk produksi testosteron. Studi membuktikan bahwa kadar kolesterol tingkat tinggi yang ditemukan dalam telur mungkin tidak seberbahaya yang dikira banyak orang. Telur juga merupakan sumber vitamin B5 dan B6 yang baik yang membantu menjaga keseimbangan hormon.
Berbagai penelitian juga telah membuktikan bahwa secara umum konsumsi lemak, terutama lemak tak jenuh tunggal, dapat meningkatkan testosteron. Contohnya adalah kacang-kacangan yang mengandung banyak lemak “sehat” serta asam lemak esensial. Makan segenggam setiap hari akan membantu menciptakan diet yang seimbang serta meningkatkan testosteron Anda secara signifikan.
Tiram adalah contoh makanan lain yang mengandung banyak testosteron. Seperti kebanyakan hewan laut lainnya, tiram memberikan jumlah protein dan magnesium yang tinggi. Protein adalah salah satu basis untuk diet binaraga. Satu makanan lezat lainnya yang juga mengandung banyak protein peningkat testosteron yang akan menyebabkan produksi massa otot adalah daging sapi.
Konsep umum yang ditemukan di masyarakat adalah bahwa keju tidak berfek apa-apa bagi kesehatan kita. Itu tidak benar. Keju rendah lemak atau makanan bebas lemak bisa menjadi pilihan ketika mencoba untuk meningkatkan massa otot karena memiliki kandungan lemak yang sangat rendah, hampir nol karbohidrat, sedangkan kandungan proteinnya tinggi. Keju bebas lemak hampir seluruhnya protein. Bukan hanya itu, keju juga mengandung banyak Zinc, satu enzim lainnya yang juga bias digunakan untuk meningkatkan kadar testosteron dalam tubuh.